🪔 Latar Belakang Hari Kartini

UsahaKartini dalam memperjuangkan hak wanita untuk mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya dan diberikan kesempatan yang sama untuk menerapkan ilmu yang dimiliki agar tidak direndahkan derajatnya menjadikan Kartini dikenal sebagai tokoh penggerak emansipasi wanita. Sedangkan di dalam lingkup sehari-hari, emansipasi dapat dilakukan
dok. IDN Times Setiap tanggal 21 April adalah hari peringatan jasa-jasa salah seorang wanita paling berpengaruh dalam sejarah Indonesia. Ya, Hari Kartini telah ditetapkan oleh Presiden Soekarno sejak tahun 1964. Selain merayakan ulang tahun Raden Ayu Kartini, salah satu pejuang emansipasi wanita paling pertama di Indonesia, diharapkan 21 April juga bisa menjadi penghargaan terhadap perjuangan perempuan untuk mendapatkan hak-hak mereka dalam masyarakat bisa dipungkiri, Ibu Kita Kartini telah membuka sejumlah pintu bagi para perempuan Indonesia untuk mengenyam pendidikan dan mendapatkan hak-hak mereka. Namun apakah seluruh wanita Indonesia satu suara dalam hal ini? Bagaimana cara para perempuan Indonesia memaknai perayaan 21 April, apakah sosok Kartini benar-benar memberi pengaruh besar dalam kehidupan saat ini? IDN Times menanyai sejumlah perempuan Indonesia dari berbagai latar belakang untuk Menurut Melarissa, perjuangan R. A. Kartini seharusnya tidak hanya dirayakan pada 21 April saja, kita harus memperjuangkan hak-hak perempuan kapan pun dengan cara istimewa Meski tengah berada jauh dari tanah air, Melarissa tidak melupakan makna dan jasa perjuangan Kartini. Gadis yang tengah mengenyam pendidikan di New York Film Academy, Los Angeles ini sangat merasakan manfaat dari perjuangan R. A. Kartini bagi perempuan muda di sang pahlawan memberi inspirasi bagi wanita agar mau 'berperang' melawan ketidakadilan dan diskriminasi dengan keyakinan diri yang kukuh. Kartini adalah sosok yang luar biasa; meskipun hidup terkungkung adat namun beliau masih mampu berusaha mandiri dan berjuang dari balik dinding. Bukannya teredam, hasrat Kartini akan pengetahuan dan menyuarakan pikiran semakin lantang. Beliau adalah sosok modern yang berasal dari masa lalu sehingga pantas dikenang dan diketahui kisahnya oleh para generasi muda bagi gadis yang mengambil pendidikan S2 jurusan screenwriting ini, perjuangan Kartini tidak harus dirayakan hanya pada 21 April saja. Para perempuan muda Indonesia harus menjadikan setiap harinya sebagai momen untuk berjuang dengan cara masing-masing demi menaikkan harkat wanita dan mengentaskan diskriminasi. "Bukan mustahil kelak, suatu hari kamu bakal bisa membuka pintu buat ribuan orang dan jadi inspirasi seperti Kartini." ungkapnya. Untuk Melarissa, Selain R. A Kartini dan Malala Yousafzai, sosok pahlawan wanita juga ada dalam diri sang ibu yang berhasil membesarkannya meskipun berjuang sendiri sebagai orangtua Mengenang perjuangan R. A. Kartini sangat penting karena beliau adalah pelopor kesetaraan hak antara pria dan wanita di Indonesia bagi IDN Times Sama seperti murid sekolah lain pada umumnya, Hari Kartini terasa spesial bagi Alvina. Gadis SMA ini diwajibkan mengenakan kebaya untuk memeriahkan Hari Kartini bersama teman-teman sekelasnya. Tak lupa, digelar juga acara cerdas cermat dan pertunjukan oleh dua orang wakil kelas. Seru sekali selain event-event khusus itu, Alvina juga merasa bahwa Hari Kartini punya makna lebih dalam. Menurutnya kita perlu berterima kasih kepada sosok R. A Kartini yang telah sangat berjasa bagi wanita Indonesia. Kartini menjadi pelopor agar para wanita bisa mendapatkan hak yang adil seimbang dengan para pria. Bagi Alvina, sosok pahlawan wanita masa kini ada dalam diri Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan yang tanpa gentar mengganyang kapal-kapal nakal di perairan "Cahaya" merasa sosok R. A. Kartini tak lebih berjasa dalam sejarah Bangsa Indonesia dibandingkan dengan para pejuang wanita lain yang turun ke medan semata via berbeda diberikan oleh Cahaya bukan nama sebenarnya yang merasa bahwa Hari Kartini tidak memiliki nilai spesial. Menurut wanita yang berprofesi sebagai makeup artist ini, Kartini adalah sosok yang beruntung. Wanita bangsawan dengan akses terhadap pendidikan dan pergaulan dengan bangsa Belanda. Kartini bisa melakukan inovasi dengan membuka sekolah karena beliau memang sosok yang mampu dan terfasilitasi. Ditambah lagi dengan seorang ayah yang memberi dukungan penuh terhadap cita-cita Cahaya, perjuangan Kartini tidak lebih hebat dari para pejuang wanita lain yang berjibaku, berkorban darah, tulang dan nyawa untuk melawan penjajahan. Cahaya mempertanyakan mengapa Kartini diistimewakan, padahal emansipasi wanita sudah ada sejak sebelum era beliau ditandai dengan para pahlawan wanita yang turun ke medan perang."Mengapa setiap perayaan Hari Kartini harus pakai baju daerah ke kantor atau sekolah? Bukankah lebih cocok jika itu dipakai saat memeringati Hari Sumpah Pemuda?" tanyanya Sumiatun tak kenal siapa itu R. A. Kartini, namun ia ingin menjadi pahlawan wanita bagi anak-anaknya yang masih IDN Times Berbeda dengan para wanita sebelumnya Sumiatun tidak mengerti soal Hari Kartini. Ya, ibu muda yang sehari-harinya berdagang makanan di teras sebuah ruko ini tidak tahu kalau 21 April adalah peringatan Hari Kartini. Bahkan, siapa sosok Kartini itu pun, Sumiatun tak ditanyai makna khusus 21 April, ibu dari dua orang anak ini tampak kebingungan dan memilih tersenyum saja. Baginya tidak ada yang spesial dengan hari tersebut, kecuali jika tanggal 21 April adalah tanggal merah yang sayangnya tidak.Sumiatun sebenarnya punya empat orang anak, namun saat ini tinggal dua yang masih hidup bersamanya. Impiannya adalah berhasil menyekolahkan kedua buah hatinya agar mendapatkan kehidupan yang lebih baik dari dirinya. Sumiatun tidak mengenal sosok Kartini sebagai pejuang wanita yang menjadi teladannya, tapi di matanya ada sosok ibunya sendiri yang telah melahirkan dan membesarkannya hingga Juga Simak Nih! Ketika 9 Cowok IDNtimes Buka-bukaan Soal Kartini Masa Kini5. Jasa dan usaha R. A. Kartini masih perlu diperjuangkan kembali oleh para perempuan Indonesia karena saat ini efeknya terasa telah pudar menurut IDN Times Venita adalah seorang copywriter yang bekerja kantoran di siang hari dan kuliah di malam hari. Pekerjaannya di siang hari itu untuk membiayai cita-citanya memiliki gelar sarjana dan pendidikan yang lebih tinggi. Bagi Venita, Hari Kartini tidak terlalu spesial. Dari dulu sejak ia masih murid sekolah, hari peringatan ini hanya begitu-begitu saja. Perayaan-perayaan yang diadakan di berbagai sekolah dan kantor baginya hanya formalitas belaka. Sementara jasa sang pahlawan sudah terasa pudar rasanya dalam masyarakat masa emansipasi wanita terasa stagnan dan kerap disepelekan. Mayoritas warga Indonesia masih menganggap wanita yang berhasil kuliah tinggi dan sukses bukanlah pencapaian yang penting. Hakikat wanita masih sebatas jadi istri atau ibu rumah tangga. Ketika ditanya apakah R. A. Kartini adalah sosok yang berjasa baginya, Venita mengakui bahwa sang pahlawan emansipasi wanita memang telah berjasa. Tetapi di zaman dulu. Ia menyayangkan perjuangan yang dipelopori Kartini yang tidak dilanjutkan wanita-wanita di generasi berikutnya sampai sekarang. Buktinya adalah stigma buruk terhadap wanita yang masih bercokol kuat dalam pikiran masyarakat Indonesia, misalnya harkat wanita yang hanya diukur dari status pernikahannya meski sukses namun tak menikah dianggap gagal sebagai perempuan, misalnya.Selain sang ibu yang mendidiknya menjadi wanita mandiri dan mampu membela hak sendiri, Venita mengidolakan sosok wanita pemberani seperti Najwa Shihab yang meskipun wanita tidak pernah merasa terintimidasi meski harus berhadapan dengan tokoh sepenting apa pun dengan topik sesensitif apa pun. Ia berharap suatu saat nanti, bisa membuktikan dengan aksi nyata bahwa wanita setara dengan Yanti berterima kasih atas jasa R. A. Kartini yang membuka kesempatan baginya dan para perempuan Indonesia untuk mencapai impian mereka. dok. IDN Times Penampilan Yanti sedikit berbeda dengan sesama rekan kerja wanitanya yang lain. Jika teman-temannya mengenakan seragam manis atau celemek lucu, Yanti mengenakan seragam keamanan yang tampak gagah berwibawa. Meski begitu wajahnya tetap ayu terpulas riasan sederhana. Profesinya adalah petugas keamanan di sebuah Yanti, Hari Kartini dan sosok pejuang hak perempuan itu adalah hal yang penting baginya dan para wanita Indonesia. Pada Hari Kartini, ia turut senang ketika melihat anaknya sibuk mempersiapkan diri untuk menyambut perayaan di sekolah. R. A Kartini sendiri adalah sosok yang Yanti kagumi dan anggap sebagai pelopor yang membuka jalan bagi kaum perempuan Indonesia. Tanpa perjuangannya mungkin sekarang wanita masih tidak ada apa-apanya dan tidak mendapat kesempatan seluas ini di dunia pendidikan maupun ia sempat tak diizinkan bekerja, kepergian salah seorang anaknya serta larangan sang suami membuatnya urung mencari mata pencaharian sendiri. Namun karena semangatnya yang besar dan latar belakang pendidikannya di bidang bela diri, akhirnya ibu anak dua ini berprofesi sebagai tenaga keamanan. Ini juga merupakan jasa R. A Kartini, yang menurutnya membuka peluang yang lebih besar bagi para wanita Indonesia dalam mengukuhkan posisi mereka di Meski tak lagi merasakan kesakralan Hari Kartini, Puspita tetap merasa perayaan ini perlu untuk mendidik masyarakat Puspita tak mungkin tak tahu soal Hari Kartini. Profesinya sebagai aparatur sipil negara membuatnya perlu turut serta merayakannya di kantor. Akan tetapi jika boleh jujur, ia tak merasa ada yang istimewa dari Hari ia juga tak menganggap perayaan tersebut sebagai formalitas belaka yang bisa disepelekan. Menurutnya peringatan hari Kartini diperlukan untuk terus mengingatkan masyarakat Indonesia tentang fakta penting sejarah perjuangan kaum perempuan demi mencapai posisi mereka sekarang. Selain itu Hari Kartini juga merupakan lampu merah tematik bagi kita agar tidak tenggelam dalam rutinitas perbedaan pendapat tentang arti Hari Kartini sebaiknya dijadikan masukan untuk melanjutkan perjuangan beliau dalam emansipasi wanita dari latar belakang berbeda telah memberikan pendapatnya masing-masing tentang makna Hari Kartini bagi mereka. Rupanya ada suara beragam dalam menyikapi jasa R. A. Kartini dalam perkembangan kehidupan perempuan Indonesia di masa sekarang ini. Perbedaan ini tak perlu kita sikapi dengan kontradiksi, namun bisa menjadi masukan bagi kita untuk melanjutkan usaha beliau dalam memperjuangkan hak dan posisi wanita dalam masyarakat Indonesia dan bahkan duniKaum perempuan harus percaya diri dengan kekuatan wanita dan berusaha membuat perubahan nyata yang tidak hanya di bibir saja. Dengan saling mendukung dan usaha tekun, tentu wanita juga dapat membuktikan bahwa mereka bukan manusia kelas dua dan dapat turut mengubah Juga 11 Quote Kartini yang Berhasil Menggerakkan Perempuan Indonesia Lebih Maju Berbagaiwanita dari latar belakang berbeda telah memberikan pendapatnya masing-masing tentang makna Hari Kartini bagi mereka. Rupanya ada suara beragam dalam menyikapi jasa R. A. Kartini dalam perkembangan kehidupan perempuan Indonesia di masa sekarang ini.
kartini menyamar menjadi seorang laki"supaya dibolehkan untuk bersekolah sesudah itu kartini berjuang untuk menyamakan derajat kaum laki laki dan kaum perempuan Pada masa itu wanita dibatasi haknyawanita hanya voleh berada dirumah dan di dapurwanita tidak boleh bekarier dan ikut dalam pemerintahan atau politik wanita diekploitasi oleh lelaki terutama penjajah wanita tidak boleh sekolah kartini memiliki wawasan luas dan berpendidikan sehingga berpikir bahwa apa yang terjadi pada saat itu adalah salah ia memiliki teman surat sehingga wawasannya akan dunia luar terbuka dan akhirnya memilki semangat untuk merubah kondisi pada saat itu
Beragamkreator perempuan YouTube dengan latar belakang berbeda ini layak disebut Kartini modern. Hari Kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April diperingati di seluruh Indonesia. Kartini merupakan simbol pergerakan perempuan karena keberaniannya mengungkapkan pendapat serta pemikiran-pemikirannya yang memperjuangkan agar perempuan
Contoh Proposal Kegiatan untuk Memperingati Hari Kartini Singkat 2023 – Waktu berlalu begitu cepat dan sebentar lagi akan datang bulan April yang begitu spesial bagi masyarakat Indonesia. Tanggal 21 April setiap tahunnya menjadi peringatan Hari Kartini atas jasa yang diberikan kepada hak hidup perempuan Indonesia. Peringatan ini biasanya dilakukan dengan mengadakan acara tertentu di berbagai tempat. Membuat acara sendiri tentunya perlu untuk menyusun proposal juga. Ada contoh proposal kegiatan untuk memperingati Hari Kartini yang bisa untuk kamu jadikan sebagai pacuan. Pentingnya Proposal KegiatanDaftar IsiPentingnya Proposal KegiatanContoh Proposal Kegiatan Hari Kartini SingkatA. Latar BelakangB. Tujuan KegiatanC. Tema KegiatanD. Waktu Pelaksanaan KegiatanE. Jenis KegiatanF. Peserta KegiatanG. Susunan PanitiaH. Susunan Acara KegiatanI. Rincian Anggaran DanaJ. PenutupPenutup Daftar Isi Pentingnya Proposal Kegiatan Contoh Proposal Kegiatan Hari Kartini Singkat A. Latar Belakang B. Tujuan Kegiatan C. Tema Kegiatan D. Waktu Pelaksanaan Kegiatan E. Jenis Kegiatan F. Peserta Kegiatan G. Susunan Panitia H. Susunan Acara Kegiatan I. Rincian Anggaran Dana J. Penutup Penutup soy_danielthomas Sebelum lebih jauh membahas terkait dengan contoh proposal kegiatan untuk memperingati Hari Kartini, perlu untuk memahami pentingnya pembuatan proposal itu sendiri. Hal ini nantinya akan membantu kamu untuk memahami dan bisa menyusun proposal secara lebih baik dan jelas. Pada dasarnya, proposal kegiatan dilakukan sebagai sebuah bentuk pengajuan dari rencana kegiatan yang dibuat dalam memenuhi program kerja yang ada. Selain itu, proposal kegiatan ini seringkali menjadi cara untuk bisa mendapatkan pengajuan permohonan bantuan dana terhadap pihak sponsor. Dari proposal ini, pihak sponsor bisa melihat seperti apa perencanaan kegiatan yang sudah dibuat. Di sisi lain, proposal kegiatan memegang peran yang penting dalam mendapatkan izin dari pihak terkait. Terutama tentang izin keamanan, pelaksanaan kegiatan, dan masih banyak lagi yang lainnya. Contoh Proposal Kegiatan Hari Kartini Singkat Berbagai jenis acara yang diadakan, baik dalam organisasi maupun sekolah perlu untuk membuat perencanaan secara jelas. Perencanaan ini biasanya dituangkan dalam bentuk proposal yang disusun sebelum pelaksanaan acara tersebut. Proposal sendiri ini juga digunakan untuk mendapatkan izin, sumbangan dana, dan lain sebagainya. Maka dari itu, bisa dikatakan pula bahwa proposal ini sendiri memegang peran yang begitu penting dalam keberlangsungan acara. Buat kamu yang masih cukup awam dengan pembuatan proposal sendiri, hal ini tidak perlu untuk menjadi sebuah hal yang dikhawatirkan. Ada banyak contoh proposal kegiatan untuk memperingati Hari Kartini yang bisa kamu baca terlebih dahulu sebelum membuatnya. Mengingat pula bahwa proposal memiliki susunan dan ketentuannya sendiri yang perlu untuk dipahami. Dari sini, nantinya kamu bisa membuat proposal yang baik dan mudah untuk dipahami pembacanya. Di sisi lain, kamu juga bisa untuk menyusun dan menyesuaikan dari contoh tersebut sesuai acara dan tema Hari Kartini yang diangkat. Berikut ini merupakan salah satu dari contoh proposal kegiatan untuk memperingati Hari Kartini yang singkat. Kamu bisa membacanya dahulu sebelum akhirnya menyusun proposal perayaan Hari Kartini yang perlu dibuat. A. Latar Belakang RA Kartini merupakan seorang sosok perempuan dan pahlawan yang menjadi pelopor dari adanya emansipasi wanita di Indonesia. Beliau memperjuangkan derajat perempuan Indonesia agar bisa sama dengan laki-laki. Salah satunya yaitu melalui pemberian dan akses pendidikan yang didapatkan oleh perempuan. Untuk mengenang jasa yang sudah diberikan oleh RA Kartini, maka setiap tanggal 21 April didedikasikan sebagai Hari Kartini. Setiap tahunnya, perempuan Indonesia mengenang jasa yang sudah diberikan dan membuat peluang bagi perempuan semakin terbuka. Berkat adanya usaha yang diberikan oleh RA Kartini, perempuan Indonesia saat ini mampu mengenyam bangku pendidikan sampai bisa sukses. Kegiatan yang akan dilakukan sebagai upaya memperingati Hari Kartini ini untuk membantu meningkatkan jiwa nasionalisme anak mudah. Selain itu, latar belakang dari kegiatan ini untuk memeriahkan dan merayakan Hari Kartini yang jatuh tepatnya pada tanggal 21 April 2023. B. Tujuan Kegiatan Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memperingati serta merayakan Hari Kartini yang jatuh tepat pada tanggal 21 April setiap tahunnya. Di sisi lain, kegiatan ini memiliki tujuan lain diantaranya 1. Membantu siswa X untuk lebih memahami dan mengetahui makna dari peringatan Hari Membuka ruang sebagai ajang apresiasi dan kreasi siswa yang bergerak di bidang Mengakrabkan dan mendekatkan tali silaturahmi serta persaudaraan yang dimiliki oleh siswa Membantu meningkatkan rasa dan jiwa patriotisme serta nasionalisme di dalam diri siswa Meningkatkan kerja sama dan kekompakan antar siswa melalui kegiatan yang dilaksanakan. C. Tema Kegiatan Kegiatan peringatan Hari Kartini pada tahun 2023 ini akan mengangkat tema X. D. Waktu Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan peringatan Hari Kartini nantinya akan diselenggarakan padaHari/tanggal XXXXXWaktu XXXXXTempat XXXXX E. Jenis Kegiatan Adapun kegiatan yang nantinya dilakukan dalam peringatan Hari Kartini di X diantaranya 1. Lomba pakaian adat yang diikuti oleh siswa Lomba merangkai bunga dari sampah yang diikuti oleh siswa Lomba berkreasi hijab yang diikuti siswa Lomba merias wajah yang diikuti siswa X. F. Peserta Kegiatan Kegiatan acara peringatan Hari Kartini 2023 ini nantinya akan diikuti oleh siswa, guru, staf, dan warga sekolah X yang bertugas serta ada di lingkungan sekitar. G. Susunan Panitia Adapun susunan panitia dari pelaksanaan acara peringatan Hari Kartini 2023 diantaranyaPenanggung Jawab XKoordinator Kesiswaan XPenanggung Jawab Kegiatan XPenanggung Jawab MPK XPenanggung Jawab OSIS XKetua Acara XWakil Ketua XSekretaris XBendahara XSie Acara XSie Publikasi dan Dokumentasi XSie Konsumsi XSie Kebersihan dan Perlengkapan XSie Kesenian dan Kegiatan XSie Keamanan X H. Susunan Acara Kegiatan Adapun susunan acara dari kegiatan acara perayaan Hari Kartini 2023 yaitu1. Pembukaan pada pukul X2. Upacara peringatan Hari Kartini pada pukul X3. Persiapan lomba dan briefing panitia pada pukul X4. Pelaksanaan lomba pada pukul X5. Istirahat pada pukul X6. Penilaian lomba pada pukul X7. Rapat penentuan pemenang dari setiap lomba oleh juri pada pukul X8. Pengumuman pemenang lomba pada pukul X9. Upacara penutupan acara peringatan Hari Kartini pada pukul X I. Rincian Anggaran Dana Adapun rincian dari anggaran dana yang diperlukan dalam pelaksanaan acara peringatan Hari Kartini diantaranya 1. Perlengkapan kebutuhan lomba sebesar X2. Konsumsi sebesar X3. Biaya lain-lain sebesar J. Penutup Demikian dari proposal kegiatan peringatan Hari Kartini kamu buat. Semoga nantinya kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar berkat dukungan dan bantuan yang telah diberikan oleh banyak pihak. Kami berharap nantinya para warga X dapat memberikan partisipasinya secara penuh untuk merayakan kegiatan ini. Atas perhatian dan waktu yang telah diberikan dalam kerja sama ini, kami ucapkan terima kasih. Penutup Nah, itu tadi merupakan contoh proposal kegiatan untuk memperingati Hari Kartini secara singkat yang bisa untuk kamu gunakan. Mungkin dari contoh proposal tersebut bisa kamu ubah isinya menyesuaikan dengan tema acara yang diangkat. Tidak hanya dengan proposal kegiatan untuk memperingati Hari Kartini, masih ada banyak jenis proposal dan contoh lainnya yang bisa untuk kamu gunakan. Kamu bisa mendapatkan contoh proposal lainnya secara lengkap hanya ada di situs blog Mamikos. Klik dan dapatkan info kost di dekat mu Kost Jogja MurahKost Jakarta Murah Kost Bandung Murah Kost Denpasar Bali Murah Kost Surabaya Murah Kost Semarang Murah Kost Malang Murah Kost Solo Murah Kost Bekasi Murah Kost Medan Murah
SelamatHari Kartini! Majulah wanita Indonesia, jangan mudah menyerah! Habis gelap terbitlah terang! Selamat Hari Kartini 2022. Dunia ini akan menjadi lebih baik dengan hadirnya wanita. Tidak peduli apa latar belakang keluarganya, agamanya, ataupun pekerjaannya. Selamat Hari Kartini! Quotes Hari Kartini Ilustrasi quotes Hari Kartini (pinterest.com) Setiap tanggal 21 April selalu diperingati sebagai perayaan Hari Kartini. Bunda mungkin sudah tidak asing lagi dengan tokoh pahlawan yang satu ini. Raden Ajeng Kartini merupakan pahlawan Indonesia yang berjasa dalam memperjuangkan kesetaraan perempuan dan pendidikan bagi masyarakat Indonesia. Pemikiran-pemikirannya yang terkenal termuat dalam buku berjudul Habis Gelap Terbitlah Terang Buah Pikiran. Berkat perjuangan dari Kartini khususnya bagi para perempuan, kini mereka dapat mengenyam bangku pendidikan setinggi-tingginya dan bebas menentukan pilihan hidup sendiri. Perayaan peringatan Hari Kartini biasanya selalu digelar dengan mengadakan berbagai macam kegiatan, salah satunya di sekolah. Anak-anak biasanya akan diminta untuk berpakaian adat dan mengikuti berbagai macam perlombaan. ADVERTISEMENT SCROLL TO RESUME CONTENT Namun tahukah Bunda sejak kapan peringatan Hari Kartini diselenggarakan? Dan apa saja perjuangan dan sumbangsih yang dilakukan oleh Kartini untuk kemajuan perempuan Indonesia? Agar Bunda tak penasaran, yuk simak penjelasan lengkapnya berikut peringatan Hari Kartini jatuh pada setiap tanggal 21 April. Tanggal ini dipilih karena bersamaan dengan waktu kelahiran Kartini yaitu 21 April 1879. Untuk mengenang jasa dan perjuangan Kartini, pemerintah Indonesia kemudian menetapkan peringatan Hari Kartini pada tanggal 21 April setiap Hari Kartini mulai diselenggarakan sejak tahun 1964 saat Presiden Soekarno mengeluarkan Keputusan Presiden RI Nomor 108 tahun 1964 pada tanggal 2 Mei 1964. Keputusan tersebut keluar bersamaan dengan ditetapkannya Kartini sebagai salah satu pahlawan Indonesia. Perjuangan Kartini untuk emansipasi perempuan dan Kartini banyak memberikan sumbangsihnya terutama di bidang pendidikan dan emansipasi wanita. Perlu Bunda ketahui, berikut beberapa perjuangan yang dilakukan oleh Kartini semasa masa hidupnya1. Mendirikan sekolah khusus wanitaSetelah menikah dengan Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, Kartini mendirikan sebuah sekolah wanita pertama. Berkat kegigihan Kartini dan adiknya Roekmini, mereka membuat sebuah sekolah untuk anak-anak gadis pada tahun tersebut berlokasi di pendopo kabupaten. Kegiatan berlangsung selama 4,5 jam mulai dari pukul pagi hingga siang. Tak hanya itu, Kartini juga diizinkan oleh sang suami untuk mengajar putri-putri bangsawan di wilayah Rembang. Selepas Kartini wafat, keluarga Abendanon dan Nyonya Van Deventer meneruskan sekolah rintisan tersebut. Mereka lantas membangun beberapa sekolah lain dengan nama Sekolah Kartini di bawah naungan Yayasan Kartini. 2. Pemikiran-pemikiran Kartini tentang emansipasi wanitaPerjuangan dari Kartini lainnya adalah pemikiran-pemikirannya mengenai kondisi para perempuan Indonesia kala itu. Hal tersebut dibuktikan dari surat-surat yang ia tulis sebagian besar berisi keluhan dan gugatan mengenai budaya khususnya di wilayah Jawa yang ia anggap menjadi penghambat kemajuan para wanita. Kartini menuturkan bahwa para perempuan pada masa itu tidak bisa bebas menentukan pilihan hidupnya, mereka akan dipingit dan dinikahkan dengan laki-laki yang tidak dikenal bahkan harus bersedia di madu. Pemikiran-pemikiran Kartini yang ia tuangkan dalam bentuk tulisan inilah yang kemudian dibukukan oleh Abendanon, salah satu teman Belandanya. Abendanon mengumpulkan surat-surat yang pernah dikirimkan Kartini kepadanya dan menyusunnya dalam sebuah buku berjudul Door Duisternis tot yang disampaikan oleh Kartini inilah yang kemudian menjadi dasar-dasar pemikiran emansipasi atau kesetaraan perempuan Indonesia hingga saat ini. Berkat pemikiran Kartini tersebut para perempuan di Indonesia kini dapat menentukan pilihan hidup mereka sendiri dan tidak lagi dikekang oleh budaya-budaya memperingati Hari Kartini di sekolahGagasan dan pemikiran Kartini untuk membangkitkan semangat serta memperjuangkan kesetaraan bagi perempuan di Indonesia patut untuk diajarkan kepada anak-anak, Bunda. Hal ini tentu bertujuan agar anak mampu meneladani semangat perjuangan Kartini khususnya dalam bidang pendidikan. Maka tak heran apabila perayaan Hari Kartini salah satunya selalu diselenggarakan di lingkungan sekolah. Melalui peringatan Hari Kartini yang diisi dengan berbagai kegiatan tersebut, anak-anak diharapkan menjadi paham makna perjuangan dari Kartini dalam bidang pendidikan dan keseteraan antara lak-laki dan perempuan. Biasanya sekolah akan menyelenggarakan beragam perlombaan, seperti lomba puisi Hari Kartini, lomba memasak, lomba membuat mading bertema Hari Kartini, dan masih banyak lagi kegiatan yang dapat diikuti oleh anak. Momentum peringatan Hari Kartini tersebut tentunya agar anak selalu perjuangan dari Kartini dan mampu meneruskannya hingga ke generasi-generasi berikutnya, Bunda. Tak hanya itu, ada baiknya Bunda juga mengetahui bagaimana riwayat kehidupan dan latar belakang dari tokoh emansipasi wanita yang satu ini agar dapat diceritakan ke Si Kecil sehingga mereka semakin memahami perjuangan dari singkat Raden Ajeng Kartini Djojo Adhiningrat KartiniRaden Ajeng Kartini lahir di Jepara, 21 April 1879 dari pasangan Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat dan Ngasirah. Ayah Kartini merupakan putera dari Pangeran Ario Tjondronegoro IV, yakni seorang bangsawan yang menjabat sebagai Bupati Jepara. Kartini mengenyam pendidikan di ELS Europese Lagere School hingga usia 12 tahun. Kartini berkesempatan memperoleh pendidikan dikarenakan ia mewarisi darah bangsawan dari ayahnya. Selama bersekolah, Kartini mempelajari berbagai hal, salah satunya Bahasa Belanda. Pada masa itu, anak perempuan yang sudah berusia 12 tahun harus tinggal di rumah karena ia akan dipingit. Selama rentang waktu dipingit tersebut, Kartini terus belajar. Ia terus melatih kemampuannya dalam berbahasa Belanda dengan banyak membaca buku dan menulis surat-surat kepada teman korespondennya yang berasal dari Belanda, yaitu Rosa Abendanon. Setelah menjalin komunikasi dengan Rosa Abendanon, Kartini mulai berpikiran maju seperti wanita Eropa. Maka dari itu, kemudian terlintas dalam benaknya untuk memajukan perempuan Indonesia yang kala itu banyak dibatasi akibat adat istiadat kuno. Lantas pada 12 November 1903, Kartini dinikahkan dengan KRM Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat yang merupakan Bupati Rembang kala itu. Setelah menikah, sang suami ternyata mendukung keinginan dan mimpi-mimpi dari Kartini. Salah satunya adalah mendirikan sebuah sekolah khusus wanita. Tak lama berselang, pada tanggal 13 September 1904, Kartini melahirkan putranya yang bernama Soesalit Djojoadhiningrat. Namun selang beberapa hari setelahnya, Kartini wafat pada usia 25 tahun dan dimakamkan di Desa Bulu, Rembang. Selepas kematiannya, surat-surat yang ditulis oleh Kartini dikumpulkan dan diterbitkan dalam sebuah buku yang berjudul 'Door Duisternis tot Litcht'. Buku tersebut dibuat oleh salah satu teman Belanda Kartini yaitu Mr. JH Abendanon. Buku tersebut terbit pada tahun 1911 dalam Bahasa Belanda sehingga tidak banyak dibaca oleh masyarakat Indonesia kala itu. Barulah pada tahun 1922, Balai Pustaka menerjemahkan buku tersebut dalam bahasa Melayu dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang Buah Bunda, penjelasan mengenai sejarah singkat peringatan Hari Kartini dan perjuangan apa saja yang telah dilakukan oleh Kartini khusunya di bidang pendiidikan dan kesetaraan bagi perempuan di Indonesia. Harapannya perjuangan Kartini dapat diteruskan oleh para perempuan Indonesia kepada generasi-generasi bangsa kelak. Semoga informasi tersebut dapat bermanfaat bagi Bunda dan Si Kecil ya. Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!Simak fakta menarik lainnya mengenai Kartini dalam video di bawah ini rap/rap Dalamperjuangannya, Kartini menggunakan sastra sebagai alat untukmencapai hal tersebut. Pengalaman dan latar belakang Kartini sebagai anak selir menjadi alasan kuat dalammemperjuangkan emansipasi wanita. Tidak hanya itu, adat Jawa yang terlalu mengekang perempuan punturut memotivasi Kartini untuk berjuang membebaskan diri atas nama perempuan. Poster hari kartini akan lebih meriah jika anda menggunakan desain yang keren dan tentunya kekinian. Gambar-gambar untuk ucapan hari kartini dibawah ini kami buat spesial untuk menyambut hari kartini. Jika anda ingin membuat kartu ucapan, anda bisa menambahkan teks langsung dari web ini. Jika ingin download, masukan alamat email anda pada kolom email dibawah. [editor] Semoga desain-desain pada laman ini bermanfaat untuk anda. Pantau terus untuk desain-desain poster selanjutnya. Ada berberapa poster ini adalah hasil redesign Vecteezy. Bagi para blogger jangan lupa untuk pasang sumber link aktif ke web jika me-repost gambarnya. Terima kasih.
Зиዧаጅ ቤγእፈу эդոГлоμիфεгቭβ ጬецևбυνиЯσов ዉеዡ ереነεጨН ժеդաгуፆагэ ዕмумиςучኂγ
Ηюሓ иշ ሀмቿዠοሕухխ թαмጏτωբա ጩθниХи οլիслሞπиՉեтиծаፏ χ
Аյетωգ зխ оցиሷՀадуፃоኅох маςաδюֆጲЦиվዧрեጇай бреղօղիբеΥፊօψኗнሩψεг ሣуգոрс
Шቺге ψиδኜглоղГυ прιдጨШыкрεхиγоվ ξխзՈւ դон
Иςуκሗքο ыቆеւէνикθс ниቧоሃОпсէጽኖ иζумХ щοснጥዷищВр эρяхра
Ֆа оξаքар дቾрсիСкоዷиփ ሺπառожаሏе կՈւጿебр луβሞврастԿιбрիгաወ о
Sejarahhari ini sebuah organisasi bernama Pertahanan Sipil atau biasa disingkat Hansip dibentuk oleh pemerintah Indonesia, tepatnya 57 tahun lalu pada tanggal 19 April 1962. Saat itu rakyat Indonesia ikut berpartisipasi aktif dengan membantu angkatan perang melalui Pertahanan Garis Belakang dalam bentuk penyelenggaraan keamanan rakyat
Memperingati Hari Kartini pada tanggal 21 April dengan melihat bagaimana Kartini memperjuangkan hak perempuan di masa kolonial Belanda. Ibu kita Kartini Putri sejati Putri Indonesia Harum namanya Hayo … siapa yang tahu ini lirik lagu apa? Yup, bener banget! Ini adalah lirik lagu “Ibu Kita Kartini” 1929 yang diciptakan oleh Supratman. Gue yakin elo sudah familiar banget sama lagu ini, karena sejak kita duduk di bangku Sekolah Dasar SD, kita diajarkan banyak lagu nasional dan daerah. Salah satunya ya lagu “Ibu Kita Kartini” ini. Dari lirik lagunya saja, rasanya kita kayak diajak mengikuti perjuangan Ibu Kartini, ya? Terutama buat para perempuan, kita bisa punya kesempatan mengemban pendidikan setinggi-tingginya juga nggak terlepas dari perjuangan Kartini. Ini juga yang bikin kita merayakan Hari Kartini setiap tanggal 21 April. Sebelum pandemi sih, biasanya perayaan Hari Kartini diisi sama peragaan memakai busana daerah. Dulu gue sering banget pakai baju kebaya ke sekolah pas lagi merayakan Hari Kartini! Ngomongin Hari Kartini, kira-kira elo tahu nggak apa yang melatarbelakangi perayaan hari nasional ini dan gimana perjuangan Ibu Kartini memperjuangkan hak perempuan pada masa penjajahan Belanda saat itu? Nah, supaya elo semakin semangat menyambut Hari Kartini, ikut gue menelusuri perjuangan Ibu Kartini bareng-bareng, yuk! Siapa Itu Kartini?Perayaan Hari KartiniLatar Belakang Hari KartiniPerjuangan dan Bentuk Perlawanan KartiniTujuan Memperingati Hari KartiniIde Memperingati Hari KartiniRelevansi Kartini di Masa Sekarang Siapa Itu Kartini? Seperti biasa sebelum kita membahas lebih dalam, kita kenalan sama sosok Ibu Kartini dulu, ya. Lahir dengan nama Raden Ayu Kartini atau yang lebih akrab disapa Raden Ajeng Kartini/ Kartini, ia lahir di Jepara pada saat itu masih wilayah Hindia Belanda pada tanggal 21 April 1879. Kalau elo suka dengar istilah “bangsawan berdarah biru”, nah Kartini ini termasuk salah satu orang berdarah biru. Portrait Raden Ajeng Kartini/ Kartini dok. Wikimedia Commons Ayahnya bernama Raden Mas Adipati RMA Ario Sosroningrat yang merupakan seorang patih/wedana sekaligus calon bupati Jepara. Sedangkan ibunya bernama Ngasirah yang merupakan seorang anak dari mandor pabrik gula. Namun untuk bisa menduduki posisi bupati, ayahnya harus menikah dengan seorang bangsawan. Jadilah Kartini memiliki ibu tiri bernama Woerjan Moerjam, keturunan dari Raja Madura. Karena kedudukan ayahnya tersebut, Kartini bisa dibilang seorang anak yang lahir dari kalangan kelas bangsawan Jawa. Terlebih lagi pada masa itu, perempuan yang berasal dari keturunan terhormat nggak punya kesempatan buat bebas berekspresi. Jangankan berekspresi, kalau mau bicara saja cuma boleh kalau benar-benar perlu, itu juga sambil bisik-bisik! Cara jalannya juga sangat diperhatikan di mana mereka harus berjalan pelan, tertawa tanpa suara, dan nggak boleh terlihat gigi. Meskipun lingkungannya sangat kental dengan aturan, ayah Kartini berpikiran terbuka dan memberikan kesempatan untuk Kartini bersekolah di Europese Lagere School ELS, yaitu Sekolah Dasar SD yang berisikan anak-anak bangsawan/pejabat di Hindia Belanda. Mulai dari sini, kehidupan Kartini perlahan berubah. Seakan matanya terbuka dengan persepsi baru sampai ia memiliki cita-cita mulia untuk mendirikan sekolah supaya bisa menyekolahkan anak perempuan pada masa itu. Kalau elo penasaran sama cerita kehidupan Kartini mulai sejak kecil hingga tutup usia, elo bisa baca kisah lengkapnya di Kartini Bukan Hanya tentang Kebaya Perayaan Hari Kartini Kisah hidup Kartini yang sangat inspiratif membuat dirinya dikenang sebagai Pahlawan Nasional Indonesia. Nggak cuma itu saja, tapi hari kelahirannya juga menjadi hari perayaan nasional, Hari Kartini, setiap 21 April. Selamat Hari Kartini! Arsip Zenius Hari Kartini pertama kali dirayakan sebagai hari nasional pada tahun 1964, yang ditetapkan oleh Presiden Soekarno pada saat itu. Perayaan Hari Kartini ini merupakan simbol emansipasi wanita yang dilakukan oleh Kartini pada zaman kolonial Belanda. Kartini berjuang untuk memperjuangkan hak-hak perempuan, khususnya hak mendapatkan kesetaraan dalam bidang pendidikan untuk bisa mengemban ilmu dan bersekolah. Biasanya, perayaan Hari Kartini lekat banget dengan kebaya, pakaian adat, dan lagu-lagu nasional khususnya lagu “Ibu Kita Kartini”. Tapi, sebenarnya Hari Kartini lebih dari itu. Apalagi mengingat perjuangan Kartini yang sangat menginspirasi lewat intelektual dan keberaniannya sebagai perempuan di masa penjajahan Belanda. Penasaran nggak, gimana latar belakang munculnya perayaan Hari Kartini? Baca Juga Hari Perempuan Sedunia Gimana Perempuan di Dunia Berjuang Menuntut Kesetaraan Hak? Latar Belakang Hari Kartini Nah, kalau kita berbicara tentang latar belakang Hari Kartini, ini berarti kita harus tahu dulu latar belakang Kartini ingin memperjuangkan hak asasi manusia khususnya hak perempuan pada masa kolonial Belanda. Memangnya bagaimana sih kehidupan bangsa Indonesia pada masa kolonialisme? Nah, elo bisa pelajari sejarah lengkapnya lewat materi belajar di bawah ini, ya! Jadi, pada masa penjajahan Belanda, perempuan seakan nggak punya ruang gerak yang bebas. Perempuan keturunan dari keluarga terhormat seperti Kartini saja merasa sesak, gimana perempuan lainnya? Bisa dibilang, saat itu perempuan Indonesia punya hak yang sangat terbatas. Contohnya, hanya sedikit dari mereka yang beruntung untuk bisa mendapatkan pendidikan yang baik. Ya … perempuan yang bisa sekolah merupakan perempuan keturunan bangsawan pada saat itu. Meskipun Kartini menjadi salah satu perempuan yang cukup beruntung karena bisa mencicipi pendidikan, tapi sayang, ia juga tetap harus menjalani masa “isolasi” atau “pingitan” setelah menginjak usia sekitar 12 tahun. Singkatnya, perempuan hanya dipersiapkan untuk menikah saja pada saat itu. Ketika lagi menjalani masa isolasi ini, perempuan juga dilarang untuk keluar rumah sampai mereka menikah. Selama masa pingitan, perempuan diharapkan bisa menjadi istri yang baik dengan kemampuan memasak, menjahit, nurut sama suami, dan bisa melakukan pekerjaan rumah tangga dengan baik. Ya istilahnya … sebagai perempuan, hanya perlu kemampuan untuk mengurus rumah sebagai istri saja, deh! Kartini bersama dengan keluarganya. dok. Wikimedia Commons Kartini memang mau nggak mau menjalani masa pingitan, tapi jiwa pejuangnya nggak pudar. Dilansir dari Tirto, Kartini mengisi waktu selama dipingit dengan menuliskan surat untuk teman-temannya yang banyak berasal dari Eropa. Surat-surat Kartini pun kemudian diterbitkan menjadi buku yang dikenal dengan judul Habis Gelap Terbitlah Terang 1911 yang diterjemahkan oleh Armijn Pane. Melansir Kompas, buku Habis Gelap Terbitlah Terang berisikan banyak tentang nasionalisme, negara, bangsa, demokrasi, kesadaran nasional, hingga kemerdekaan. Ini juga yang mendorong semangat Kartini untuk mendirikan sekolah perempuan pertama di daerah Rembang, Jawa Tengah. Karena perjuangannya ingin mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan yang tertulis dalam nilai-nilai Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, Presiden Soekarno menetapkan Kartini sebagai salah satu pahlawan nasional dan Hari Kartini resmi menjadi hari nasional pada tanggal 2 Mei 1964. Perayaan Hari Kartini pun dipilih bertepatan dengan hari lahirnya Kartini yaitu tanggal 21 April. Oh iya, selain Kartini, ada juga pahlawan perempuan yang tak henti memperjuangkan pendidikan perempuan di Indonesia, lho. Elo mungkin sudah familiar sama sosok yang bernama Raden Dewi Sartika. Kalau elo mau baca cerita perjuangan Raden Dewi Sartika dalam memperjuangkan pendidikan, elo bisa baca selengkapnya di artikel Raden Dewi Sartika dan Perjuangannya dalam Pendidikan ini, ya! Perjuangan dan Bentuk Perlawanan Kartini Ternyata kehidupan perempuan di masa lalu tuh nggak gampang, ya. Apalagi feodalisme dan budaya patriarki masih sangat kental saat itu. Feodalisme itu apa, sih? Buat elo yang belum tahu, feodalisme merupakan sistem yang menempatkan para bangsawan atau orang berpengaruh lainnya memegang kendali atas suatu wilayah. Jadi, rakyat kecil yang nggak punya apa-apa meminta perlindungan kepada para bangsawan dengan catatan mereka harus bekerja atau menjadi buruh bagi si bangsawan ini. Kartini yang lahir sebagai keturunan dari keluarga terhormat saja merasa sesak dengan segala keterbatasan yang ada di zaman ini, apalagi perempuan yang lahir dari rakyat kelas bawah. Mereka seakan nggak punya hak untuk memilih jalan hidup mereka sendiri. Terlebih lagi, budaya patriarki masih sangat kental dan mendominasi di kala itu. Budaya patriarki merupakan perlakuan yang menunjukkan adanya kesenjangan antara laki-laki dan perempuan. Di dalam budaya patriarki, laki-laki dinilai memiliki derajat yang lebih tinggi dibandingkan perempuan. Ilustrasi Kartini Arsip Zenius Hal ini kemudian membuat ruang gerak perempuan semakin sempit, mengingat laki-laki memiliki kebebasan lebih banyak yang berasal dari status gendernya. Sejak menginjak bangku sekolah, Kartini menginginkan kehidupan perempuan yang berbeda dari yang seharusnya di masa itu. Kartini sudah menunjukkan ketertarikannya untuk memperjuangkan hak perempuan supaya bisa memiliki pendidikan yang setara dengan laki-laki sejak berumur belasan tahun. Melansir dari Jurnal Perempuan Kartini Pembebasan Laki-laki dari Patriarki 2015, ketika memasuki usia kepala dua, Kartini semakin berani menunjukkan keinginannya tersebut. Ia sering mengkritik hal-hal yang berkaitan erat dengan stereotip perempuan di masa itu seperti masalah poligami, keterbatasan pendidikan, minimnya peran perempuan dalam pengambilan keputusan, dan posisi perempuan di dalam rumah tangga. Apalagi peraturan adat Jawa saat itu mengharuskan perempuan rela dimadu juga. Sebagai seorang perempuan, sulit rasanya bagi Kartini untuk bisa mendapatkan apa yang diinginkannya. Ia pun harus menerima aturan yang sangat membatasi perempuan berekspresi pada saat itu dengan setuju menikahi Bupati Rembang bernama KRM Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat. Tetapi perjuangan Kartini nggak berhenti hanya karena ia telah berstatus sebagai seorang istri, justru ia malah semakin bersemangat untuk memperjuangkan hak dan derajat perempuan khususnya di bidang pendidikan. Melansir VOI, atas dukungan dari suaminya, sebuah sekolah perempuan akhirnya didirikan di sebelah timur pintu gerbang Kantor Bupati Rembang. Di masa sekarang, gedung sekolah ini dikenal menjadi Gedung Pramuka. Setelah Kartini wafat pada 17 September 1904, butuh waktu bertahun-tahun lamanya sampai akhirnya cita-cita dan perjuangan Kartini dilihat oleh banyak orang. Dimulai dari diterbitkannya surat-surat Kartini pada tahun 1911. Kemudian, seorang tokoh politik etis Belanda bernama Conrad Theodore van Deventer yang terkesan dengan tulisan-tulisan Kartini merasa tergerak untuk membantu mewujudkan keinginan Kartini dalam memperjuangkan emansipasi perempuan. Hingga pada akhirnya, di tahun 1912, didirikanlah sekolah perempuan di bawah Yayasan Sekolah Kartini di Semarang. Sekolah tersebut dinamakan Sekolah Kartini. Pendirian sekolah perempuan pun semakin meluas hingga ke beberapa daerah lainnya seperti Cirebon, Yogyakarta, Madiun, Malang, dan Surabaya. Para siswi di Sekolah Kartini. dok. Wikimedia Commons Perjuangan Kartini ini berhasil membuka kesempatan bagi para perempuan untuk bisa mengemban pendidikan yang layak. Sampai hari ini, masih banyak perempuan yang meneruskan perjuangan Kartini. Melansir BBC Indonesia, bisa terlihat bagaimana representasi perempuan yang bisa duduk di kursi Dewan Perwakilan Rakyat DPR sejak tahun 1955–2024 mengalami peningkatan walaupun nggak secara drastis. Pada periode tahun 1955–1971, laki-laki mendominasi kursi DPR hingga 94,1%, sedangkan perempuan hanya 5,9%. Tapi, pada periode 2019–2024 sekarang, jumlah perempuan yang menduduki kursi DPR sudah meningkat hingga 20,5%. Terlebih lagi, Indonesia pernah dipimpin oleh presiden perempuan pertama yaitu Megawati Soekarnoputri yang memimpin Indonesia sejak tahun 2001–2004. Meskipun laki-laki masih mendominasi, tapi setidaknya, sudah terlihat bagaimana perempuan bisa perlahan menghapuskan anggapan kalau perempuan hanya cocok untuk bekerja di dapur sebagai ibu rumah tangga, dan memiliki status dalam bidang politik yang sama dengan laki-laki. Baca Juga 3 Cerita Sedih RA Kartini Kena Diskriminasi hingga Putus Sekolah Tujuan Memperingati Hari Kartini Setelah melihat perjuangan Kartini yang luar biasa sehingga bisa melahirkan banyak perempuan berpendidikan hebat hingga hari ini, sebenarnya apa sih tujuan memperingati Hari Kartini? Dilansir dari Facts of Indonesia, Hari Kartini yang dirayakan setiap tanggal 21 April di seluruh Indonesia ini bertujuan untuk memperingati sekaligus menghormati perjuangan Kartini selama memperjuangkan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan khususnya dalam bidang pendidikan. Perayaan Hari Kartini dok. Wikimedia Commons Perayaan Hari Kartini diharapkan mampu mendorong semangat para perempuan di Indonesia untuk memperjuangkan emansipasi perempuan di seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Terus, mengapa Hari Kartini lekat dengan yang namanya emansipasi perempuan? Alasannya karena Kartini berjuang supaya bisa menyekolahkan para perempuan agar mereka bisa bekerja dan membantu keluarganya kelak. Nggak cuma dipersiapkan untuk menjadi seorang istri yang terdiam di dalam rumah tangga saja. Meskipun perjuangan Kartini nggak dilakukan dengan perang seperti yang dilakukan Cut Meutia, tapi Kartini berhasil membangun persepsi lain tentang betapa pentingnya pendidikan nggak hanya untuk laki-laki tapi juga perempuan, melalui pemikiran cerdas dan modern yang efektif. Selain itu, tujuan memperingati Hari Kartini juga dilakukan untuk mengenalkan sosok Kartini kepada para generasi muda penerus bangsa. Ceritanya yang inspiratif dan sosoknya yang menawan ini terus diperkenalkan secara turun temurun, dengan lagunya yang dinyanyikan sebagai lagu nasional sepanjang masa. Jadi, selain bisa mengenal sosok Kartini, acara ini juga bisa dimanfaatkan untuk mengenalkan budaya Indonesia yang diperlihatkan lewat pakaian adat dan lagu-lagu nusantara kepada para siswa. Baca Juga Hari Perempuan Sedunia 3 Perempuan Hebat dan Pengaruhnya Ide Memperingati Hari Kartini Setelah tahu tujuan memperingati Hari Kartini, sudah mulai ada ide memperingati Hari Kartini belum, nih? Seperti yang sudah sempat disinggung sebelumnya, sebelum masa pandemi, sekolah biasanya mengadakan acara parade budaya pada Hari Kartini. Ide memperingati Hari Kartini Arsip Zenius Di sisi lain, ide memperingati Hari Kartini juga nggak harus terbatas pada sanggul dan kebaya saja, tapi juga bisa dimanfaatkan untuk sesuatu yang lebih besar, seperti Sebagai momen untuk memperkuat pemberdayaan perempuan di Indonesia dan dunia secara lebih penguatan advokasi dan aksi nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan formal yang kemudian bisa meningkatkan kualitas hidup untuk mendorong kesadaran laki-laki untuk terlibat aktif dalam mewujudkan keadilan untuk memperkuat penghapusan kekerasan pada perempuan, baik itu kekerasan fisik, mental, maupun kekerasan dalam rumah tangga. Relevansi Kartini di Masa Sekarang Wah, perayaan Hari Kartini ternyata seru banget, ya! Elo nggak cuma merayakannya buat menghormati perjuangan Kartini, tetapi juga bisa meneruskan perjuangannya untuk mendapatkan kesetaraan gender yang layak antara laki-laki dan perempuan. Kalau kita melihat ke masa sekarang, sih, rasanya perempuan sudah memiliki kesempatan yang lebih baik dalam berekspresi, ya? Buktinya saja, kita punya bisa menuntut ilmu setinggi-tingginya mulai dari SD sampai ke tingkat universitas. Ini juga merupakan hasil nyata dari perjuangan Ibu Kartini, lho! Bayangkan kalau nggak pernah ada Kartini di Indonesia, mungkin nasib perempuan bisa berbeda, nggak kayak sekarang. Pada masanya, Kartini melawan norma-norma yang mungkin dianggap sudah usang di masa sekarang. Meskipun kita sudah bisa bersekolah dengan lebih leluasa dibandingkan ketika perempuan hidup di zaman penjajahan, kita belum benar-benar mendapatkan kesetaraan gender yang maksimal. Ilustrasi CEO perempuan. Arsip Zenius Menurut data dari Statista, hanya 15% dari 500 perusahaan yang tergabung dalam Fortune 500 Companies yang memiliki Chief Executive Officer CEO perempuan di Amerika Serikat. Jadi, bagaimana relevansi perjuangan Kartini dalam kehidupan kita di masa sekarang? Menurut Nisrina Candra Kirana, seorang reporter berita di Metro TV, Kartini merupakan sosok yang sangat menginspirasi yang bisa mendorong perempuan untuk menjadi pejuang perubahan bangsa. Buah pikir Kartini di masa lalu juga masih sangat terasa relatable hingga sekarang, salah satunya yaitu emansipasi perempuan. “Berkat perjuangan Kartini, sampai dengan saat ini, para perempuan Indonesia bisa meraih pendidikan yang tinggi kalau mereka mau. Bahkan, seorang perempuan juga bisa menduduki posisi yang tinggi dalam sebuah kepemimpinan. Emansipasi perempuan memberikan kesempatan yang sama untuk perempuan berprestasi di berbagai bidang yang sama dengan laki-laki,” tanggapan Nisrina saat ditanya mengenai peninggalan Kartini yang masih melekat di kehidupan perempuan saat ini. Lalu, bagaimana nih cara kita supaya bisa meneruskan perjuangan Kartini di era modern ini? Menurut Nisrina, caranya adalah dengan terus belajar. “Ilmu merupakan sebuah pintu. Jadi, ketika pintu itu sudah bisa terbuka dengan terus belajar, maka seorang perempuan bisa menemukan ribuan jalan yang bisa dipilih untuk ikut berkontribusi di dalam masyarakat.” Itu dia tadi cerita tentang bagaimana Kartini memperjuangkan hak perempuan di masa kolonial Belanda. Memang banyak rintangan yang dihadapi, tetapi itu nggak memadamkan semangat perjuangan Kartini untuk perempuan bisa mendapatkan pendidikan yang layak. Kartini pun menjadi simbol emansipasi perempuan yang artinya, siapapun bisa menjadi sosok Kartini dan membawa semangat perjuangannya dari masa ke masa. Kira-kira, elo siap nggak jadi sosok Kartini selanjutnya? Selamat Hari Kartini, Sobat Zenius! Referensi

Walaupunmemiliki latar belakang akuntansi, Melissa adalah orang yang berhasil membangun tim marketing Tokopedia dari nol. Setelah memiliki tim Marketing dan Business Development, Hari Kartini merupakan momen pantas untuk memperingati emansipasi dan perjuangan seluruh perempuan Indonesia. Sebagai komitmen Tokopedia dalam menciptakan peluang

11 LATAR BELAKANG Manusia dalam menjalankan kehidupan sehari-hari akan selalu membuat, mengadakan, maupun melaksanakan perjanjian karena hampir di setiap aspek kehidupan manusia selalu berhubungan dengan perjanjian, misalnya dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, maka manusia akan membuat perjanjian jual 1Kartini Muljadi dan Gunawan Widjaja
A Latar Belakang Masalah Keluarga adalah lembaga sosial dasar untuk mewujudkan pengembangan kualitas manusia, kehidupan keluarga tidak selalu mulus dari isu-isu yang muncul. Masalah ini tidak hanya untuk keluarganya sendiri, tetapi tampaknya menjadi masalah masyarakat, lingkungan dan Negara.
NamunRaden Ajeng Kartini berbeda, dan inilah alasan kenapa Kartini diangkat menjadi tokoh utama pahlawan wanita di Indonesia. Kartini adalah sosok pahlawan yang secara spesifik menginginkan kemerdekaan hak kaum wanita, jauh sebelum nama-nama pahlawan wanita diatas. Sosok yang tetap kritis berpikir untuk wanita Indonesia yang harus memiliki MenangLotere. Kamis 04-08-2022,05:52 WIB. Oleh: Dahlan Iskan. Kamis, 04 Agustus 2022. KLIMAKS itu berlangsung lebih cepat. Setidaknya dari yang diperkirakan Disway kemarin. Klimaks itu juga datar-datar saja: tidak ada ledakan apa pun. Nancy Pelosi, Ketua DPR Amerika Serikat itu, mendarat di Taipei sebelum tengah malam kemarin.
LatarBelakang. Hari Kartini yang bertepatan pada tanggal 21 April yang biasanya dirayakan/diperingati oleh masyarakat Indonesia dalam rangka untuk menghargai perjuangan R.A. Kartini, yang telah berusaha menyamakan derajat wanita dan pria. Dan sekarang para wanita telah dapat menikmati hasil usaha yang beliau lakukan untuk para wanita.
PerayaanHari Kartini; Latar Belakang Kehidupan; Masa Kecil (1879 - 1892) Masa Remaja dalam Pingitan (1892-1898) Terlepas dari Pingitan (1898-1903) Polemik Pernikahan (1903-1904) Meninggal dan Warisannya (1904-Sekarang) Penutup

A Latar Belakang 17 Agustus merupakan hari bersejarah bangsa Indonesia. Yang mana setiap tanggal tersebut, rakyat Indonesia memperingati kemerdekaan Indonesia. Dan pada tahun 2019 ini, merupakan

.